Agen ICP Capsule herbal Agen resmi penjualan ICP Capsule ke seluruh wilayah Indonesia melalui transaksi secara Online

Apa itu Obesitas? Apa berbahaya bagi kesehatan?

Apa itu Obesitas? Apa berbahaya bagi kesehatan?

 
Apa itu Obesitas? Apa berbahaya bagi kesehatan?

Arya bocah 10 tahun penderita obesitas bobot tubuhnya 190 kg

Kita semua tentu tahu dengan kisah Arya seorang anak berusia 10 tahun yang menderita obesitas berlebih.Di usianya yang masih sangat muda,Arya telah memiliki bobot tubuh seberat 190 kg.Dengan boot tubuhnya itu proses pertumbuhannya menjadi terhambat,segala aktivitas yang sudah sewajarnya menjadi hal yang dilakukan anak-anak ia sama sekali tak bisa menikmati masa kanak-kanaknya seperti anak-anak yang lain.Bahkan permasalahan pendidikanpun ia terpaksa meski home schooling,keadaan ini jelas menyiksa psikologis Arya begitupun dengan keluarganya.

Menurut penuturan dari Ayah Arya, Ade Somantri, anak bungsu dari dua bersaudara itu dulu terlahir normal dengan berat 3,8 kilogram. Usia 4-5 tahun tubuhnya menggemuk hingga melesat pada umur 8-10 tahun. “Makannya bisa empat kali sehari, belakangan tiga kali,” ujar Ade.Untuk menangani masalah kesehatan sang Anak,Ade Somantri lantas membawa sang anak menuju rumah sakit untuk mengupayakan keadaan tubuh sang anak kembali normal seperti anak seusianya.

Obesitas (kelebihan berat badan) memang meski diwaspadai karena  keadaan kelebihan berat badan (obesitas) bisa menimbulkan berbagai jenis masalah kesehatan terutama jika penderita adalah anak-anak tidak hanya gangguan pada masalah kesehatan psikis sang anakpun bisa terganggu.

Lalu apa sebenarnya obesitas itu? Apa efek yang ditimbulkan dari keadaan obesitas? permasalahan kesehatan apa saja yang mungkin ditimbulkan?

Semua pertanyaan tersebut akan dijawab satu persatu simak terus artikel kami!

Pengertian Obesitas

Obesitas atau orang lebih sering menyebutnya kelebihan berat badan adalah kondisi kronis dimana bobot tubuh melebihi batas kewajaran (melebihi batas ideal tubuh).Bobot tubuh yang berlebihan ini disebabkan adanya timbunan lemak berlebih pada tubuh.Faktor utama seseorang terkena obesitas adalah karena pola makan yang sangat tidak teratur.

Selain karena pola makan yang jelas tidak teratur berikut beberapa faktor penyebab dari obesitas:
  • Faktor Genetik

Sebuah penelitian mengatakan bahwa jika ibu biologis mengalami obesitas, maka keturunannya memiliki peluang 75% mengalami obesitas juga.Mengenai hal ini memang belum bisa dipastikan namun faktor keturunan memang cenderung memengaruhi.
  • Faktor Usia

Kemampuan tubuh dalam melakukan metabolisme akan cenderung melambat karena faktor usia.Kemampuan metabolisme yang melambat ini menyebabkan tubuh tidak terlalu membutuhkan asupan kalori sebagai pengontrol berat badan.Sehingga ketika usia semakin menua ada baiknya mengurangi pengkonsumsian makanan yang tinggi kalori ( makanan jenis junk food utamanya).
  • Faktor Gender

Metabolisme pria jauh lebih tinggi dibanding wanita sehingga wanita memiliki kecenderung lebih mudah terkena obesitas.Terlebih jika wanita telah mengalami menopause ( masa terhentinya siklus haid ) metabolisme wanita akan semakin menurun sehingga resiko obesitas jauh lebih tinggi.   
  • Faktor Lingkungan

Faktor lingkungan berkaitan dengan apa yang menjadi kebiasaan sesorang dalam kesehariannya yang mencankup pola makan dan aktivitas fisik sehari-hari.Pola makan menjadi salah satu hal utama yang memungkin seseorang retan mengalami obesitas sehingga asupan makan menjadi hal yang perlu diperhatikan.
  • Kurangnya Olahraga

Secara alami tubuh memang membutuhkan kalori namun kalori dalam tubuh meski terubah pula menjadi energi.Untuk mengubah kalori menjadi energi jalannya adalah dengan melakukan aktivitas fisik seperti halnya berolahraga.
  • Obat-obatan tertentu

Terdapat beberapa jenis obat yang ternyata mampu berdampak pada kegemukan.Berikut beberapa jenis obat yang sebabkan kenaikan berat badan,seperti steroid dan beberapa jenis obat antidepresan.

Permasalahan kesehatan yang ditimbulkan akibat Obesitas      

Apa itu Obesitas? Apa berbahaya bagi kesehatan?

1. Gangguan Otak 
Dilansir dari My Health News Daily bahwa obesitas mampu mempengaruhi otak,berikut beberapa pengaruh dari obesitas terhadap otak:  
  1. Kecanduan makan, sebab menurut penelitian obesitas dapat mengubah pola makan secara otomatis. Sehingga jika hal ini terjadi, maka berat badan akan bertambah karenakan otak butuh dipuaskan oleh makanan utamanya yang manis dan berlemak.
  2. Mengubah kinerja sistem imun, Resiko inflamasi menjadi meningkat. Kemudian inflamasi ini akan mempengaruhi otak dan menghancurkan beberapa bagiannya sehingga suasana hati mudah berubah hingga sulit untuk menghentikan kebiasaan makan yang berlebih.
  3. Demensia, Berhubungan dengan inflamasi akibat obesitas, ternyata dapat membuat tubuh dan pikiran menjadi gampang stres. Ukuran otak juga bisa mengecil akibat adanya lemak di perut sehingga resiko demensia dapat meningkat.
    Diet yoyo, yakni diet berputar yang mengakibatkan penurunan dan peningkatan berat badan secara berkelanjutan. Diet ini bisa membuat berat badan menjadi bertambah lebih cepat, dan perputarannya bisa mempengaruhi otak sehingga gampang stres.
  4. Merusak memori, Menurut studi Journal of the American Geriatric Society, hormon yang diproduksi oleh lemak bisa menyebabkan inflamasi sehingga mempengaruhi bagian kognitif yang akibatnya membuat seseorang akan kehilangan ingatan.

2. Penyakit Jantung

Obesitas merupakan keadaan dimana tubuh memiliki kandungan lemak yang berlebihan,kandungan lemak berlebih menumpuk dalam tubuh jika penumpukan lemak tersebut terjadi pada daerah sekitar arteri atau bagian dari salah satu organ aliran darah bisa sebabkan terjadinya gangguan sistem peredaran darah.Sistem peredaran darah yang kurang lancar bisa sebabkan berbagai permasalahan terkait penyakit jantung bahkan hingga penyakit jantung koroner sekalipun.(BACA JUGA : Penyakit jantung koroner)

3. Hipertensi

Salah satu penyebab obesitas adalah pengkonsumsian makanan kurang sehat seperti jenis makanan junk food.Makanan jenis ini mengandung lemak berlebih dan kandungan garam yang berlebih pula sehingga sebabkan penyakit hipertensi.

4. Gangguan Saluran Pernapasan

Penimbunan lemak berlebih yang mengendap di bawah diagframa dan pada dinding dada akan mengakibatkan paru-paru menjadi tertekan sehingga saluran pernafasan menjadi terganggu.Gangguan pernafasan ini bisa saja terjadi ketika tertidur nafas akan terhenti sementara(obstructive sleep apnea).Akibatnya kualitas tidur menjadi berkurang (kurang tidur) sehingga sering mengalami kantuk di siang hari.

5. Diabetes

Diabetes dibagi menjadi 2 tipe,obesitas biasanya menyebabkan peningkatan resiko diabetes tipe 2.Kandungan lemak berlebih dalam tubuh mengakibatkan insulin yang dihasilkan prankeas tidak bekerja secara maksimal sehingga dalam kondisi demikian prankeaslah yang meski bekerja lebih ekstra untuk menghasilkan insulin.Akibat prankeas yang terlalu ekstra bekerja terjadilah penurunan fungsi prankeas.Kondisi seperti ini biasa disebut dengan istilah resistensi insulin.

6. Osteoartritis

Osteoartritis atau peradangan sendi akan rentan dialami oleh para penderita obesitas.Adapun bagian-bagian tubuh yang biasa mengalami peradangan sendi yaitu leher,tangan,kaki dan lutut.Hal ini terjadi karena timbunan lemak dalam tubuh yang menyebabkan beban tubuh semakin berat dan bertambah. Akibatnya,cairan sendi menjadi berkurang lebih cepat sehingga, bagian-bagian tulang akan saling bergesekan dan rasa nyeripun akan timbul.

Tak jarang, robekan-robekan pada tulang rawan sendi bisa terjadi. Walaupun tubuh memiliki sistem yang dapat memperbaikinya, namun jika terus menerus berlangsung, maka robekan bisa menjadi parah.

7. Stroke

Menurut penelitian, seseorang yang menderita obesitas ternyata lebih beresiko terserang stroke daripada orang yang memiliki ukuran tubuh sedang. Hal ini terjadi karena penderita obesitas cenderung memiliki tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi dan terkena diabetes yang akan memicu terjadinya stroke.

8. Gangguan Kesuburan

Bahaya obesitas ternyata bisa mengganggu kesuburan khususnya bagi wanita,hal ini terjadi karena ovarium ( penghasil sel telur tidak memungkinkan wanita hamil ) disebabkan timbunan lemak dalam tubuh yang menyulitkan proses perkembangan janin meski telah terjadi pembuahan sekalipun.Akibatnya mengalami keguguran sangat rentan dialami wanita yang menderita obesitas.Selain itu obesitas mempengaruhi pula pada siklus menstruasi,ketidakseimbangan hormon akibat obesitas menyebabkan siklus menstruasi menjadi tidak teratur.

9. Depresi

Keadaan obesitas tidak hanya mempengaruhi kesehatan secara fisik namun kesehatan psikispun bisa terkena dampak dari obesitas.Keadaan obesitas dimana bobot tubuh yang tidak biasanya menyebabkan sebagian orang yang melihat penderita obesitas membuli,mencemooh dan menghina.Akibatnya psikis orang yang menderita obesitas akan terganggu.Tekanan-tekanan emosional membuat penderita obesitas mengalami depresi.Depresi merupakan gangguan kesehatan yang bisa disebabkan oleh obesitas.

10. Kanker

Baru-baru ini, sebuah fakta mengungkapkan bahwa penderita obesitas beresiko terkena beberapa jenis kanker sebesar 40%. Hormon estrogen yang diproduksi oleh sel lemak merupakan salah satu penyebab resiko kanker menjadi meningkat.

Adapun beberapa jenis kanker yang dapat diakibatkan oleh obesitas adalah :
    • adenokarsinoma esofagus (laki-laki dan wanita)
    • kanker kantung empedu (penderita laki-laki dan wanita)
    • kanker ginjal (laki-laki dan wanita)
    • kanker pankreas
    • kanker tiroid
    • kanker kolon
    • kanker rahim

11.Masalah kesehatan kulit

Perubahan hormon yang terjadi pada penderita obesitas menyebabkan permasalahan pada kesehatan kulit.Timbunan lemak yang berlebih juga akan membuat kulit menjadi lebih lebar sehingga akan tercipta garis-garis halus.Bahkan lipatan lemak ini bisa menjadi tempat jamur dan bakteri untuk tumbuh dengan subur sehingga bisa memicu terjadinya infeksi.

12. Asam lambung naik

Tekanan pada lambung akibat timbunan lemak berlebih memicu asam lambung menjadi naik.Asam lambung bisa naik ke kerongkongan,kondisi ini akan memberikan efek panas seperti terbakar bagi penderitanya.Disertai rasa sakit yang menekan pada leher dan dada.

13. Sakit punggung

Timbunan lemak berlebih pada tubuh menambah beban berlebih pada tulang belakang sehingga mengalami sakit punggung merupakan hal lumrah yang dialami penderita obesitas.Dalam jangka waktu tertentu sakit punggung ini bisa menyebabkan terjadinya patah tulang dari dalam.

 14. Mendengkur

Mendengkur merupakan masalah gangguan tidur yang terjadi disebabkan faktor-faktor tertentu,bagi penderita obesitas gangguan tidur berupa mendengkur menjadi salah satu hal yang pasti.Hal ini disebabkan jaringan lemak berlebih pada tubuh pada penderita obesitas sehingga mereka yang mudah sekali mendengkur.

15. Varises 

 

Varises adalah penyakit yang terjadi ketika vena menjadi melebar yang disebabkan karena dinding pembuluh darah yang melemah. Varises bisa ditandai dengan munculnya gumpalan darah berwarna ungu atau biru.Penyakit varises biasanya dikarenakan adanya faktor genetika dan karena obesitas.

16. Asam urat

Faktor pemicu penyakit asam urat adalah pengkonsumsian makanan yang  kandungan asam urat tinggi (contohnya jeroan, hidangan laut, daging merah) begitupun seseorang yang gemar mengonsumsi minuman beralkohol akan berisiko tinggi terkena penyakit asam urat.Kaitannya antara obesitas dan asam urat adalah sesorang yang menderita obesitas cenderung sering mengkonsumsi makanan yang menjadi penyebab dari penyakit asam urat salah satunya saja jeroan.

Demikian artikel yang kami buat semoga bermamfaat dan semoga pula dengan mengetahui sedikitnya tentang obesitas,faktor penyebab dan permasalahan kesehatan yang mungkin ditimbulkan dari obesitas kita bisa lebih menjaga asupan makan dan memperbaiki pola hidup menjadi lebih baik lagi.

Apa itu Obesitas? Apa berbahaya bagi kesehatan? Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 komentar:

Posting Komentar